-->

Mengenal Mode Dasar Pemotretan

Tutorial Photo - Saat ini kamera sudah menjadi hal yang sangat umum dimiliki oleh setiap orang. Akan tetapi kamera yang mahal tidak akan menghasilkan gambar yang bagus jika tidak didukung oleh kemampuan pemiliknya. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan gambar yang bagus, sipemilik harus menguasai teknik fotografi yang memadai termasuk mengetahui kemampuan kamera itu sendiri.
berikut ini yang harus anda ketahui tentang kamera sebelum anda melakukan pemotretan.
  • Menu pada kamera
Setiap kamera biasanya mempunyai mode dial yang hampir serupa satu sama yg lain walaupun memiliki merk yang berbeda. untuk itu sebelum melakukan atau menggunakan kamera tersebut alangkah baiknya kita perlu mencari tahu fungsi dan kegunaannya, sebagai salah satu cara untuk menentukan benar tidaknya mode yg kita pakai untuk proses pengambilan sebuah gambar. Kali ini kita akan sedikit focus ke mode yg ada pada DSLR, tetapi sebagian besar dari compact camera/point and shoot camera, mempunyai dial yg serupa.
Mode dial pada kamera umumnya mempunyai 2 bagian area
  1. Basic Zone meliputi: Auto, Portrait, Landscape, Close-Up, Sports, Night Scene/Portrait.
  2. Creative Zone meliputi: P, A/Av, Tv/S, M.
  • Basic Zone
  1. AutoMode ini biasanya dilambangkan dengan kotak hijau atau tulisan Auto yang menandakan bahwa pengaturan pada mode ini dilakukan sepenuhnya oleh kamera. Baik itu metering, exposure yang menyangkut perubahan pada Shutter Speed/Apertura/Iso dan penggunaan internal Flash sehingga pengguna tidak bisa melakukan Override pada mode ini. Pada penggunaan mode ini, pengguna cukup mengarahkan kamera pada objek dan menekan tombol shutter saja.
  2. PotraitPada penggunaan kamera dengan mode ini, biasanya kamera akan secara otomatis mengatur setelah kamera  pada aperture lebar yang akan memberikan efek bokeh/blurry/kabur pada background sehingga objek utama terisolasi. Mode ini cocok untuk pengambilan gambar gambar potrait.
  3. LandscapeMode ini biasanya kamera secara otomatis mengatur Aperture dengan bukaan kecil yang akan memberikan efek DoF (depth of field) atau ruang ketajaman yg maksimum pada gambar yang dihasilkan. Cocok untuk penggunaan pada scene landscape, seascape, cityscape, dan scape-scape yg lain.
  4. Macro/Close UpMode ini biasanya menggunakan medium Aperture, dan mode ini memberikan kita kontrol focus jarak pendek. Biasanya penggunaannya untuk gambar2 macro, tanaman, serangga, makanan, dan sebagainya.
  5. SportsMode ini biasanya menggunakan Shutter cepat, dan digunakan pada saat dimana kita membutuhkan shutter cepat atau ingin mengambil gambar ‘freeze’. Biasanya digunakan untuk gambar2 olah raga atau gerakan2 cepat lainnya seperti memotret hewan peliharaan yang aktif bergerak.
  6. Night Scene/Night PortraitMode ini biasanya memberikan settingan ISO tinggi, slow flash sync, dan bukaan Aperture selebar2nya untuk mendapatkan gambar2 night scene. Pada mode ini, internal flash otomatis akan terbuka untuk memberikan tambahan pencahayaan.
  • Creative Zone
  1. ProgramMode ini biasanya dilambangkan dengan huruf P. Pada dasarnya mode ini hampir sama dg mode auto, namun perbedaannya kita bisa meng-’over ride’ keputusan yg diberikan oleh kamera pada saat pengambilan gambar. Kita bisa menentukan ISO, kompensasi metering, perubahan2 Aperture dan Shutter (secara bersamaan), dan menentukan penggunaan flash atau tidaknya.
    Pada mode P ini, kita bisa merubah settingan Kamera sesuai dengan yg kita inginkan. Seperti pada saat kita mendapatkan gambar 'yg sedikit terang' tetapi kita menginginkan gambar 'yang sedikit gelap' maka kita bisa mengambilnya sekali lagi dengan sedikit perubahan pada settingan di kamera, atau yang lainnya.
  2. (Av/A) Aperture ValueAperture value/Aperture priority, hampir sama dengan mode P, hanya saja pada mode ini kita diberikan kemudahan untuk pengontrolan settingan kamera, yaitu pada Aperturenya. Pada mode ini, kita tinggal menentukan seberapa lebar/sempit diafragma yg ingin kita berikan pada lensa, dan selanjutnya kamera akan secara otomatis menentukan settingan yang lainnya. Biasanya ISO kita juga menentukannya sendiri, tapi kalo kita set ISO pada mode Auto ISO, settingan ISO dengan sendiri bakal diatur oleh kamera.
  3. (Tv/S) Shutter/Time Value
    Pada mode ini kita diberi kebebasan sama seperti pada mode Av, hanya saja pada mode ini yang bisa kita kontrol adalah setingan Shutter Speed sehingga kita bisa menentukan berapa cepat dan berapa lambat speed pengambilan gambar yang akan kita gunakan dan kamera akan menentukan settingan yg lainnya untuk kita.
  4. ManualPada mode ini kita harus menentukan semua settingan yang diperlukan untuk pengambilan gambar pada triangle exposure settingan yg diperlukan untuk pengambilan sebuah gambar pada kamera yg kita gunakan, seperti Shutter, Aperture, dan ISO.
Semoga sedikit catatan ini bisa memberi manfaat yang akan membuat anda yang membaca dan membagikannya semakin mahir dalam menggunakan kamera.

*Ingat, kamera hanya sekedar alat, orang yang di belakang kameralah penentunya

0 Response to "Mengenal Mode Dasar Pemotretan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel